Senin, 07 Oktober 2013



BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Alur Pikir









Proses
Kerja

 


Job Safety Analysis
1.Identifikasi Bahaya
2. Penilaian Resiko
3.Pengendalian Bahaya

 







 




Program K3

 
                                                      








Angka kecelakaan kerja menurun
 
 




Gambar 3.1 : Alur Pikir
3.2  Fokus Penelitian
       Fokus penelitian ini berisi pokok kajian yang menjadi pusat perhatian yaitu penggunakan Job Safety Analysis dalam penyusunan program K3 pada pekerja PT. Kota Jati Furnindo.
3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penilitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif karena fakta dan karaktereristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu digambarkan secara sistemik dan akurat.
3.4 Sumber Informasi
       Sumber Informasi pada penelitian ini yaitu :
3.4.1 Data Primer
            Data primer didapatkan dari wawancara terstruktur, pengisian form JSA dan observasi langsung terhadap aktivitas kerja pada PT. Kota Jati Furnindo.
3.4.2 Data Sekunder
            Data sekunder digunakan sebagai pelengkap dan penunjang data primer seperti job description atau instruksi kerja, data kecelakaan, dan laporan pengukuran lingkungan kerja.
3.5 Instrumen Penelitian
            Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
3.5.1 Wawancara
Wawancara yang digunakan dalam penelitian, wawancara terstruktur diantaranya : alur kerja pada suatu bagian, material yang digunakan, cara kerja mesin, tenaga kerja yang terlibat, tipe resiko atau jenis kecelakaan yang sering atau pernah terjadi, jenis APD yang digunakan didapatkan dengan digunakannya panduan wawancara.
3.5.2 Observasi
Agar diketahui gambaran potensi bahaya kecelakaan yang terdapat dalam sebuah alur atau proses kerja yaitu pada langkah kerja yang dilakukan operator produksi, material yang digunakan dan langkah kerja operator produksi yang berhubungan dengan mesin pada PT. Kota Jati.
3.5.3 Pengisian Form JSA
Setelah melakukan observasi dan mengetahui gambaran potensi bahaya kecelakaan yang terdapat dalam sebuah alur atau proses kerja yaitu pada langkah kerja yang dilakukan operator produksi, material yang digunakan dan langkah kerja operator produksi yang berhubungan dengan mesin pada PT. Kota Jati. Maka selanjutkan adalah pengisian form JSA untuk penyusunan program K3.
3.6 Perolehan Data
       Perolehan data dalam penelitian ini yaitu :
3.6.1 Observasi (Pengamatan)
Suatu proses pekerjaan pada saat pekerjaan itu dimulai sampai selesai, Bagian yang dijadikan fokus pengamatan yakni pada material, mesin dan manusia (proses kerja), serta kecelakaan kerja pada pekerja yang disebabkan kondisi lingkungan kerja. Pengamatan dilakukan menggunakan Cheklist.
Pengamatan yang dilakukan yaitu:
1.      Material yang digunakan dalam proses produksi dan kontak langsung dengan material pekerja yaitu kayu.
2.      Risiko bahaya yang mungkin atau pernah terjadi karena kontak dengan material yang digunakan.
3.      Mengamati setiap langkah kerja operator produksi pada pekerjaan pengamplasan sampai pengepakan yang dilakukan oleh operator produksi dari awal sampai akhir.
4.      Mengidentifikasi risiko bahaya yang mungkin atau pernah terjadi seperti kecelakaan kerja pada setiap langkah kerja yang dilakukan operator produksi.
3.6.2 Wawancara
Wawancara adalah berupa keterangan atau pendirian secara lisan dari seseorang sasaran penelitian (responden), atau berbicara berhadapan muka dengan orang tersebut (face to face). Metode wawancara yang dilakukan adalah dengan wawancara terstruktur.
3.6.3 Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan penyelidikan benda tertulis seperti buku, majalah, dokumen, peraturan, notulen rapat, dan catatan harian yang dilakukan pada saat pengumpulan data penggunaan dokumentasi yaitu:
1. Persiapan instruksi kerja yang sudah ditetapkan oleh perusahaan dan diamati  pelaksanaanya di lapangan.
2. Persiapan dokumen K3 untuk digunakan sebagai masukan dalam identifikasi bahaya pada proses kerja.
3.7 Prosedur Penelitian
3.7.1 Tahap Pra-penelitian
Kegiatan dalam tahap penelitian yakni memilih pekerjaan yang akan dijadikan objek penelitian. Jenis pekerjaan yang dipilih yaitu jenis pekerjaan pada bagian pengamplasan.
Menyiapkan dokumen pendukung yang dapat digunakan sebagai masukan dalam identifikasi bahaya yaitu instruksi kerja karyawan atau dalam hal ini operator produksi dan data mengenai kejadian dan investigasi kecelakaan yang pernah terjadi pada tiap unit yang akan diteliti.
3.7.2   Tahap Penelitian
Kegiatan pada tahap penelitian yaitu pekerjaan yang telah dipilih pada tahap pra-penelitian dipecah menjadi beberapa langkah kerja yang lebih sederhana. Semua pekerjaan yang terdapat pada tiap bagian dipecah dan dijabarkan. Setelah dipecah menjadi beberapa langkah kerja, setiap langkah diidentifikasi potensi bahaya yang timbul menggunakan Chek List. Identifikasi bahaya yang dilakukan pada setiap langkah kerja dilakukan secara menyeluruh dan berurutan sesuai dengan tahapan yang dilakukan pekerja dari mulai awal sampai akhir.
Selain identifikasi bahaya menggunakan chek list pada tiap langkah kerja, juga dilakukan wawancara dengan supervisor yang bertanggung jawab pada tiap bagian. Sehingga data yang diperoleh dapat dijamin tingkat keabsahannya dengan membandingkan data yang diperoleh dari observasi langsung dan wawancara terhadap supervisor.
Urutan langkah dalam tahap penelitian yaitu:
1. Melakukan wawancara dengan supervisor bagian pengamplasan dengan menggunakan panduan wawancara.
2. Diamati potensi bahaya dan risiko yang mungkin terjadi menggunakan Chek List.
3. Langkah pekerjaan yang diamati yaitu langkah pekerjaan yang dilakukan operator produksi baik menggunakan mesin produksi maupun yang tidak.
4. Identifikasi bahaya yang dilakukan pada tiap langkah kerja dilakukan secara urut dari langkah yang dilakukan pertama sampai terakhir.
3.7.3 Tahap pasca penelitian
Pada tahap setelah penelitian dilakukan risiko yang terdapat pada tiap langkah pekerjaan. Penilaian memfokuskan pada kekerapan dan keparahan dengan berpatokan pada Standar AS/NZS 4360 mengenai keselamatan kerja. Setelah dilakukan penilaian ditentukan pengendalian yang sesuai dengan risiko pada tiap langkah pekerjaan. Pengendalian yang dilakukan menggunakan hiraki pengendalian bahaya. Setelah langkah kerja dinilai tingkat risiko dan pengendalian yang sesuai, hasil akhir disajikan dalam bentuk Form Job Safety Analysis.
Table 3.1: Form Job Safety Analysis
No
Langkah Pekerjaan
Potensi Bahaya
Likehood
Severity
Risk Rating
Pengendalian








3.8 Pemeriksaan Keabsahan Data
Keabsahan data menurut Lexy J. Moleong  (2009:320)  adalah bahwa setiap keadaan harus mendemonstrasikan nilai yang benar, menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan, memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dari prosedurnya dan kenetralan dari temuan dan keputusan.
3.9 Analisis Data       
Model Miles dan Huberman digunakan sebagai analisis data dalam penelitian ini, yakni analisis data dilakukan secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Aktivitas dalam analisis data berdasarkan Miles dan Huberman yaitu:
1. Data reduction.
2. Data display.
3. Conclusion drawing or verification.